Senin, 21 Maret 2011

Protein Sel Otak Penyebab AUTIS


Dewasa ini para ilmuwan dari Duke University in North Carolina berhasil menunjukan adanya protein tunggal dalam sel otak, yang menyebabkan autis pada tahap gangguan efektifitas komnunikasi. Team ini telah melakukan uji coba dengan menggunakan tikus yang mengalami mutasi gen yang mengontrol produksi protein. Protein tersebuk kemudian dinamakan SHANK3

Tikus tersebut mengalami masalah social dengan komunitasnya, dan bersikap pendiam tidak nampak interaksi dengan kelompoknya, kedua sinyalemen tersebut adalah tanda tandfa yang dialami oleh penderita autis. Dengan penemuan ini paling tidak kita mengetahui cara kita dalam menyembuhkan penyakit autis. Autis adalah penyimpangan dengan tingkat yang bervariasi, yang secara umum berhubungan dengan kemampuan anak anak melaklukan komunikasi dan interaksi social.


Sedangkan hingga sekarang peranan sejumlah gen yang memiliki link dengan autis, temasuk juga kombinasi generiknya, biokimia serta factor lingkunganlainya belum berhasil ditemukan. Shank3 ditemukan dalam bagian otak yang disebut synapses - adalah bagian diantara sel sel otak (neuron) yang mengatur komunikasi social organisma.

Dengan penemuan tersebut sekaligus kita mampu mengetahui ketelitian jaringan otak yang mengontrol sikap yang menyimpang tersebut. Sementara itu Dr Guoping Feng dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhasil menganalisa otak hewan dan menemukan rangkaian otak antara cortex dan striatum. Hubungan antar kedua bagian tersebut bertanggung jawab terhadap perilaku dan komunikasi social pada organisma.
Peneliti Shank3 menyatakan bahwa mereka meneliti Shank3 hanya untuk mengetahui peranan protein tersebut dalam mengontrol se,ua perilaku social organisma.(BBC News, 21 Maret 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar