Rabu, 02 Maret 2011

Gunung Di Dasar Laut

Kira kira sebesar 5 % lautan di bumi tertutup dengan gungun di bawah laut, puncak gunumg tersebut mencapai 1000 m di atas dasar lautan, sebanyak 16 % persen gunung tersebut tertutup bukit bukit di bawah laut.

Gunung di bawah laut (Seamounts) dan bukit bukit sangat penting tetapi masih sedikit studi yang dilakukan untuk mempelajari lautan. Luas pegunungan tersebut hampir menyamai Rusia atau seluas semua wilayah tropis di bumi. Details mengenai gunung ini bisa dibaca di journal Deep-Sea Research Part 1.

Seamounts adalah gunung bawah laut atau "undersea mountains", bentuk gunung ini meruncing hingga 1000 m di atas dasar laut. Sedangkan perbukitan disekitarnya juga berbentuk meruncing namun berukuran lebih kecil. Baik perbukitan dan gunung tersebut sangat penting untuk keanekaregaman hayati lautan. Hal ini dikemukan oleh Dr Chris Yesson dari komunitas Zoological Society of London, yang memimpin penelitian gunung tersebut.

Menurut pendapat paling akhir baik gunung dan perbukitan tersebut berjumlah ribuan atau beberapa ratus ribu. Variasi tersebut disebabkan cara pandang berbeda dalam meneliti dan jumlah data yang ada. Akhirnya Dr Yesson dan koleganya menggunakan data dari peta bawah laut US Geological Survey. Proyek pemetaan dasar laut tersebut dibuat dengan skala ketelitian 1 kilometer dan bisa mengidentifikasi kedalaman dasar laut.

Team Dr Yesson menggunakan peta dan menguji secara detail, mengadakan juga penelitian bentuk bentuk puncak gunung bawah laut, untuk membedkan gunung atau bukit bawah laut. Untuk menguji peta tersebut, tim Dr. Yesson menguji kembali kedalaman lautan. Dengan dasar ini tim tersebut bisa menjumlah gung bawah laut berdasarkan kedalaman lautan dengan ketelitian yang lebih rendah atau difokuskan per wilayah. Sehingga bisa mendapatkan data jumlah gunung di bawah laut secara global.

Seperti diketahui bahwa junlah gunung di bawah laut adalah sebesar 33.000 dan 138.000 bukit, gunung tersebut menutup 4 , 7 % dari luas lautan dan bukit bawah laut menutup 16, 3 % dasar lautan.Hanya sekitar 250 gunug yang sudah dilakukan survey biologis atau hanya kurang dari 1 %.

Gunung bawah laut adalah sebuah area yang tinggi kekayaan sumber hayati seperti kerang kerangan dan hewan spong yang merupakan makanan ikat dan hewan lainnya.
BBC News, 2 Maret 2011

28 Miliar Dollar Dana Pendidikan Dunia Yang Terhambat


Adanya peperanga di dunia mengakibatkan dana pendidikan sebesar 28 Milyar US Dollar dari United Nation (PBB) untuk pendidikan menjadi terhenti, hal ini disebabkan sering terjadi kekejian seksual dan penyerangan terhadap sekolahan di dunia.
Laporan ini dikmukakan badan PBB dir EPUBLIK Demokratik Congo, sebagai wilayah yang paling buruk di dunia dalam hal perkosaan. Sepertiga kasus perkosaan dunia terjadi di Kongo, menurut laporan Unesco.

Selanjutnya Unesco melaporkan hingga tahun 2015, Afrika membutuhkan 2 juta guru baru.Di bagian Tenggara "Democratic Republic of Congo” diperkirakan setengah dari anak usia sekolah telah drop-out.

Akibat perkosaan ini banyak meninggalkan korban yang terluka dan menyebabkan ketakutan pada anak anak perempuan

Dana Untuk Militer dan Pendidikan



Banyak milisi milisi yang mengukuhkan symbol kekuasaan dengan menyerang desa dan menghancurkan sekolah dan balai pengobatan

Selanjutnya Unesco melaporkan bahwa penghancuran sekolah di Afganistan telah naik sebesar 77% dari 347 kasus di tahun 2008 menjadi 613 du tahun 2009. Sementara itu di Yaman telah terjadi pengrusakan 220 sekolah. Hal ini menyebabkan seharusnya The International Criminal Court untuk lebuh aktif lagi dalam membrantas kekejian seksual ini dan segera dibentuk Komisi Internasioanal untuk membrantasnya

Dengan demikian permasalahan dana untuk pendidikan seharusnya menjadi topic yang utama. Hal ini disebabkan terdapat 21 negara ternmiskin yang membenjakan dananya untuk militer ketimbang untuk pendidikan. Contohnya Negara Chad membenjalkan dana 4 kali untuk militer ketimbang pendidikan.
Begitu pentingnya dana pendidikan hingga selama 10 tahun pembenahan di Ethiopia, dengan dana sebesar 4 milyar mampu mengurangi signifikan anak sekolah yang drop-out.
BBC, 1 Maret 2011.