Apakah enerji yang digunakan untuk kehidupan
ini berasal dari enerji surya. Apabila teori ini dibenarkan, lantas dari apakah
matahri terbentuk dan seterusnya. Sehingga kita tidak mampu member jawaban yang
final tentang ini semula. Berdasarkan teori Big Bang yang menjadi sandaran
utama terjadinya proses pembentukan jagad raya. Enerji kehidupan berasal dari
Nebula (kabut ) yang kaya akan materi ionic dan saling bertumbukan. Partikel
ionic tersebut banyak dilontarkan ke
ruang nagkasa dengan kecepatan 1 % kecepatan cahaya atau 3,000 km/s. Apabila materi tersebut
membentur materi lainya di ruang angkasa, maka terjadilah gelombang panas yang
menyelimuti ruang angkasa dengan suhu 10 juta
K. Kondisi yang seperti di atas pada akhirnya membentuk plasma di ruang angkasa.
Dari
plasma inilah sumber enerji kehidupan muncul, karena dinamika proses partikel
atom yang menghasilkan energi (tumbukan antar proton). Namun demikian asal usul
enerji ini tentunya banyak menggelitik cendekiawan dunia untuk menyingkap tabir
misteri tersebut, sekaligus penciptaan enerji atomic yang tidak menimbulkan
dampak bagi manusia. Pada akhirnya tercetuslah ide brilian mereka untuk
merekayasa proses big bang tiruan, dengan instalasi yang disebut Large
Hadron Collider (LHC) .
Large Hadron Collider (LHC)
adalah partikel pembangkit energi raksasa yang dimiliki oleh bumi. Sistim LHC
disebutkan sebagai jawaban essensial tentang pertanyaan yang pelik dalam ilmu
fisika. Terutama jawaban atas ketidak tahuan umat manusia tentang hukum alam
semesta yang lebih dalam lagi.
LHC adalah mini
Big Bang yang secara sukses dilakukan dengan menumbukan antar ion yang dikendalikan
hingga membentuk proton. Tumbukan partikel ini dilakukan di mesin yang diberi
kondisi khusus pada 7 Nopember 2010.Dengan demikian dunia sekarang memiliki
pembangkit energi partikel baru ( Dilaporkan
.
- LHC adalah sistim penumbukan partikel atom dengan tujuan membuka kunci rahasia susunan alam semesta kita.
- LHC ini dioperasikan oleh European Organization for Nuclear Research (Cern) di Geneva
- Collider (alat untuk menumbukan ) terbentang sepanjang 27 km diatas perbatasan Perancis dan Swiss.
- Alat ini dikendalikan oleh control 100 m dibawah permukaan.
- LHC sekarang adalah alat penghasil energi dari partikel yang palin besar di jagad raya.
- Lengkungan alat LHC ini adalah sepanjang 26 659 m, yang didalamnya berisi 9300 magnet.
- Magnet yang menyusunya didinginkan hingga – 271,3 C , sama seperti suhu ruang angkasa.
- Large Hadron Collider (LHC), adalah hasil eksperimen partikel yang terbesar yang terbesar.
- LHC mampu menumbukan proton pada tingkat energi yang terbesar yang dapat dihasilkan oleh mesin dengan menumbukan proton sebanyak 30 juta tumbukan per sekon.dan mampu menghasilkan ribuan partikel dengan kecepatan mendekati cahaya.
- Para ahli fisika berpendapat dengan LHC ini kita memasuki era Fisika Partikel yang mampu memecahkan komposisi materi dan energi di jagad raya
LHC terhampar 27 kilometer di
awan, diatas perbatasan antara Perancis
dan Swiss dekat Genewa . Sistim Syncroton ini didesain sedemikian rupa
sehingga timbul tumbukan antara partikel proton dengan menghasilkan energi per
partikel adalah 7 teraelektronvolts , dengan kandungan inti atom pada 574 TeV
(92.0 µJ) per nucleus. Istilah hadron dipilih
untuk menamai partikel atom yang bermuatan listrik.
The Large Hadron Collider diciptakan
oleh European Organization for Nuclear
Research (CERN) yang intensif melakukan tes berbagai prediksi energi
fisika berderajat tinggi, sesuai dengan hypotesa Higgs boson.
Dan konsep tentang gugusan partikel baru pada atom oleh supersymmetry.
Pembangunan LHC dibiayai oleh kolaborasi
10.000 ilmuwan dan insinyur dari 100 negara dan ratusan universitas dan
laboratorium.
Pada 10 September 2008, dunia
telah berhasil memaksa proton melakukan sirkulasi di cincin utama LHC, tetapi 9
hari kemudian percobaan ini dihentikan karena mengalami kegagalan serius.
Selanjutnya pada 20
November 2009 mereka sukses lagi membuat proton bersirkulasi dan membuat proton
saling bertumbukan setelah 3 hari kemudian karena suntikan energi sebesar 450
GeV per atom. Setelah musim dingin 2009. LHC mulai di-restart dengan pemberian
energi 3,5 TeV per atom. Pada 30 Maret 2010 pertama kali direncanalkan tumbukan
antara proton pada tingkat enerji 3,5 TeV per atom. Besarnya energi tersebut
tercatat dalam sejarah sebagai energi terbesar untuk menumbukan partikel.
Para ahli fidika beharap bahwa
LHC mampu mmberi jawaban tentang pertanyaan mendasar mengenai hukum dasar
interaksi dan saling tolak antara materi benda, struktur dasar ruang angkasa
dan waktu atau interseksi mekanika quantum dan teori relativitas. Selama ini
teori teori tersebut belum mampu dipecahkan., termasuk diantaranya adalah :
- Mekanisma Higgs tentang cara mengembangkan partikel dasar dengan menggunakan metoda menciptakan partikel dasar “electroweak symmetry breaking”, apakah teori ini benar benar terdapat di alam ?. Penelitian ini sekaligus untuk mengantisipasi baik penerimaan atau penolakan berlakunya teori Higgs boson dan pendukungnya, atau mampu menyempurnakan atau menolak Model Standar Atom.
- Teori supersymmetry, teori ini sebagai pengembangan Standar Model Atom dan Teori Poincaré symmetry, yang terjadi di alam dan merupakan implikasi bahwa semua partikel memiliki supersymmetric partners.
- Adakah ekstra dimensi/dimensi lainya ?, seperti yang diprediksi oleh “string theory”, dan apakah kita sudah mampu mendeteksi?.
- Apakah sebenarnya dari Benda Hitam, (Dark Matter ), yang selalu terlihat di alam dan memiliki 23 % kepadatan dari seluruh energi di jagad raya.
Seperti kita ketahui bersama
bahwa LHC adalah penelitian fisika yang beazas tumbukan antara proton. Oleh
karena itu kegiatan fisika ini harus dilakukan dengan batasan waktu, atau
proses LHC harus dengan perioda waktu yang pendek ( satu bulan dalam satu
tahun) dengan tumbukan ion ion berat dalam program tersebut
Large Hadron
Collider (LHC) benar benar sebuah karya besar ilmuwan yang mampu
mencapai tingkat yang memuaskan , disaat pemanfaatan partikel subatom telah
mencapai puncaknya. Dengan terciptanya LHCm maka dapat dikatakan dewasa ini
manusia telah berhasil mencipta "big
bang machine" atau mesin tiruan big bang. Mesin ini mampu memecahkan rekor
sebagai penghasil energi, setelah mampu menghasilkan energi sebesar 3.5 trilyun
elektrovolt ( TeV) untuk partikel proton yang bergerak berlawanan dengan
lintasan biasanya. Proton tersebut bergerak mengelilingi collider sejauh 17
kilometers.
Menurut ilmuwan David Evans,
ahli fisika dari University of
Birmingham Inggris dan pimpinan LHC's ALICE detector
project, penemuan LHC oleh ilmuwan sedunia adalah prestasi luar biasa. David
Evans terlibat dalam proyek LHC selama 10 tahun. Selama ini Evans rajin
mencermati tumbukan antar proton melalui sistim control ALICE di kantor European
Organization for Nuclear Research (CERN), sebuah institusi khusus
dari CERN yang berfungsi untuk peluuruhan atom.
·
Tepuk Tangan Ilmuwan
Saat data mengenai tumbukan
antar proton diumumkan, semua ilmuwan bertepuk tangan kegirangan. Hal ini
disebabkan karena LHC yang sebelumnya diprediksi akan menimbulkan masalah elektrik,
namun kenyataan justru sebaliknya karena terjadi tidak ada satupun efek yang
ditimbulkan setelah proton bertumbukan.Demikian menurut Ian Shepsie, Kordinator
Pusat Fisisika Femilab di Illinois. Kala mesin LHC mulai dijal;ankan semua
ilmuwan berperangai tegang, sebab setiap saat mesin menemui gangguan dan smua
ilmuwan sudah berfirasat bakal menemui kegagalan.
·
Kemampuan LHC Masih
Setengah dari Harapan
LHC yang berhasilasikan
sebenarnya dirancang untuk menghasilkan enerji 7 TeV dan terus dijalankan untuk 18 hingga 24 bulan.
Kemudian sementara diistirahatkan dahulu untuk dirancang pada tingkat energi 14
TeV tumbukan proton, pada tingkat energi maksimum untuk tumbukan atom.
Dari penelitian tersebut dicatat
rekor tentang penangguhan teori “dark
materi” dan berhasil menemukan fenomena fisika baru serta menemukan dimensi
baru . Yang paling menghebohkan adalah pembuktian the Higgs boson, dengan percobaan menggunakan
partikel emas, yang kemudian mengumumkan
teorinya partikel atom menyusun semua benda fisik di jagad raya.
- Eksperimen Babak ke –II
BBC News, edisi 5 April 2012 melaporkan bahwa percobaan mengenai The Large Hadron Collider
(LHC) telah dimulai lagi setelah mengalami kegagalan di musim dingin lalu.
Awal dari percobaan ini, tepatnya pada Hari Selasa (3/4/12), para ahli menempatkan proton yang berlawanan pada atom , yang nantinya proton tersebut akan saling bertumbukan satu dengan lainnya.
Total energy yang dihasilkan tumbukan
tersebut akan disimpan pada partikel pecahan atom dengan besarnya energy adalah
8 Trilyun electron volt.
Para ahli berasumsi bahwa dengan besarnya
penambahan energy yang dihasilkan dari tumbukan itu akan menguakan tori fisika
yang baru. Harapan yang besar dari percobaan ini adalah untuk mendapatkan
konfirmasi atau penolakan definitive
terhadap Higgs boson, tentang teorinya bahwa terdapat partikel yang
misterius yang menadi penyebab mengapa semua ateri memiliki masa.
"Selama 2 tahun kami berpengalaman
dengan mengoperasikan energy 3.5 TeV per
atom dan semakin meyakinkan kami untuk menambah lagi energy tanpa merusak mesin
“ Demikian penuturan Steve Myers, Director for Accelerators and technology at
Cern (European Organization for Nuclear Research).
Sejak pertama dioperasikan pada tahun 2008, operator LHC secara hati hati menambahkan energy pada
sekumpulan proton pada collider (alat
untuk menumbukan ), yang melingkar sejauh 27 km di atas perbatasan Perancis dan
Swis.
Direncanakan para ahli akan mengoleksi
data hingga November, sesudah itu data akan diolah selama collider dimatikan,
selama paling tidak 20 bulan.
Dari percobaan itu diharapkan kita akan
mendapatkan energy dari proton sebesar
sebesar 14 trillion electronvolts, atau 14
teraelectronvolts. Sehingga kita akan mendapatkan suatu lompatan besar
dalam energy.
“The LHC collaboration” berharap suatu keberhasilan besar pada tahun
2014, dan hopes to reach that milestone in 2014, dan pada tahun 2015 nantinya
bakal kita temui teori fisika dalam babak baru. Dalam tahun 2012 ini focus
utama adalah pembuktian teori Higgs.
Sumber : .(Wikipedia, 2010 dan
BBC News 2010 dan 2012) .