Sabtu, 05 Desember 2009

ARTIKEL ISU KIAMAT


Bumi yang kita tempati ini, mampu menopang kehidupan makhluk hidup disebabkan karena beberapa kondisi yang telah eksis selama jutaan tahun yang lalu, sebagai hasil proses evolusi, yang berkelanjutan sehingga terciptalah bumi yang ramah untuk kehidupan makhluk hidup hingga dewasa ini.

Faktor-faktor pendukung kehidupan tersebut yang lebih dominan , adalah faktor gravitasi, temperature – udara, kelembaban serta iklim. Disamping itu juga faktor kimiawi ( fotosintesis ) ikut juga terlibat di dalam kelestarian manusia dan organisma produsen lainnya.


Kondisi tersebut di atas sangatlah dimungkinkan karena adanya keserasian gravitasi antar benda – benda langit dalam sistim tata surya kita, dimana matahari berada di pusat gravitasi, Perlu diketahui, bahwa selain sebagai pusat gravitasi matahari berperan pula sebagai sumber energi untuk kehidupan semua makhluk hidup di bumi ini. Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa matahari memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan kita,

Peran vital matahati tersebut memang cukup beralasan, karena massa matahari adalah sebesar 332. 830 kali masa bumi, yang pada seluruh permukaannya berlangsung reaksi nuklir hampir tiap detik. Dengan reaksi fusi nuklir yang terus- menerus akan menyebabkan aspek termo – nuklir yang menghasilkan temperature permukaannya sebesar ± 5770 ° K. Sehingga meskipun bumi berjarak 150 juta kilometer dari bumi, aspek termo-nuklir tidak berdampak buruk bagi kehidupan organisma di muka bumi.
Gambar Permukaan Matahari

Mungkinkah matahari sebagai pusat energi mampu menyebabkan kiamat pada tahun 2012 ?. Apabila kita tinjau matahari dengan pendekatan Ilmu Fisika, maka marilah kita mengacu kepada Teori Hertzsprung – Russels yang mengemukakan teori luminositas , bahwa matahari termasuk bintang yang paling akhir terbentuk dalam evolusi galaksi, sehingga
2
tergolong bintang yang kerdil - kuning. Yang berarti salah satu bintang yang paling terang di banding dengan bintang lain. Hal ini disebabkan matahari masih banyak menyimpan unsur Helium dan Hidrogen, untuk bahan dasar reaksi fusi-nuklir.

Dengan demikain matahari menurut teori Fisika tersebut masih sanggup untuk menopang kehidupan jutaan tahun mendatang. Sehingga sangat tidak mungkin bila kiamat terjdi di th 2012.
Tetapi masalahnya akan lain lagi bila kiamat besar yang terjadi di tahun 2012 diakibatkan bertambah dekatnya jarak matahari dan bumi. Apabila hal ini memang terjadi, maka tentunya medan gravitasi di Sistem Tata Surya kita akan menjadi tidak teratur. Sehingga sangat dimungkinkan terjadinya tabrakan antara benda – benda langit, yang mengakibatkan terjadinya malapetaka besar – besaran di muka bumi, seperti halnya dengan punahnya dynosaurus, akibat bumi tertabrak meteor 6, 5 juta tahun yang lalu.

Bahkan aspek yang ditimbulkan adanya perubahan medan gravitasi bukan hanya itu saja,
Energi endogen yang tersimpan di bawah lempengan – lempengan bumi, yang berbentuk material berkalor tinggi, sedikit banyaknya akan terpengaruh oleh medan gravitasi. Selama ini akibat gravitasi yang berpusat di inti bumi tentunya akan mengkondisikan energi endogen ini relatif stabil. Namun stabitas inipun akan bergeser, apabila gaya gravitasi bumi berubah karena mendekatnya massa matahari yang jauh lebih besar dari bumi.

Akibatnya material endogen tersebut tentunya akan memberikan gaya ke permukaan bumi yang besarnya tidak terkira, sehingga akan mengakibatkan patahnya lempengan bumi disertai dengan terjadinya gempa bumi yang dasyat dan bisa saja akan menimbulkan gelombang tsunami yang besar pula.

3
Mungkinkah instabilitas medan gravitasi akan terjadi di sistim Tata – surya kita pada Th 2012 dengan dampak yang hebat. Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang tahu persis. Namun apabila kita tilik dari stabilitas medan gravitasi yang sudah berjalan jutaan tahun silam, bahkan sejak awal terciptanya jagad raya hingga kini, maka instabilitas tersebut sangatlah kecil peluang terjadinya.

Dengan alasan tersebut di atas, kita bisa mengesampingkan ramalan Kiamat Th 2012 menurut Kalender Suku Maya dari kota Tikal Negara Guatemala. Meskipun ramalan suku tersebut telah diyakini oleh sebagian ilmuwan yang tergabung di bawah organisasi IHC ( Institute for Human Continuity ).



Namun dibalik fenomena ini semua, terselip suatu pesan moral untuk umat manusia agar bertindak bijaksana dalam menitipkan bumi kepada anak cucunya. Sehingga bumi yang kita cintai bersama sudah selayaknya menjadi milik anak cucu kita dalam keadaan hijau dan asri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar